Santet Segoro Pitu (2024)
Pembahasan Alur Cerita
Santet Segoro Pitu (2024)
Santet Segoro Pitu (2024) mengisahkan keluarga Sucipto yang hidup harmonis di Semarang pada era 80-an. Namun kehidupan mereka berubah menjadi mimpi buruk setelah Sucipto menemukan bungkusan misterius di depan tokonya. Tanpa disadari, bungkusan itu merupakan bagian dari ritual santet paling mematikan dari Jawa: Santet Segoro Pitu.
Tak lama setelah penemuan itu, serangkaian kejadian aneh mulai terjadi di rumah mereka. Marni, istri Sucipto, tiba-tiba jatuh sakit dengan gejala tidak wajar. Tubuhnya melemah, sering muntah darah, dan merasakan tusukan-tusukan tajam seakan berasal dari dalam tubuhnya. Situasi semakin mengerikan ketika hasil rontgen menunjukkan adanya benda-benda asing di perut Marni, seperti paku kecil dan serpihan kayu.
Kedua anak mereka, Ardi dan Syifa, berusaha memahami apa yang sebenarnya menimpa keluarga mereka. Ardi yang memiliki indra keenam mulai melihat sosok wanita misterius berwujud menyeramkan yang sering muncul di pojok ruangan, di belakang pintu, hingga di halaman rumah saat malam hari. Sosok itu tampak seperti penuntun sekaligus peringatan.
Keadaan memuncak ketika Ardi melihat bayangan hitam melayang di atas tubuh ibunya saat Marni hampir berhenti bernapas. Syifa mulai ikut diteror oleh suara bisikan dan langkah kaki yang mengikuti ke mana pun ia pergi. Sucipto pun akhirnya meminta bantuan dari orang pintar yang dikenal di daerah itu.
Dari orang pintar tersebut, mereka mengetahui bahwa keluarga mereka sedang diserang oleh santet tingkat tinggi yang disebut “Segoro Pitu”. Cara satu-satunya untuk memutus santet ini adalah dengan melakukan ritual balasan dengan menggunakan air dari tujuh pantai keramat.
Ardi dan Syifa harus mengikuti petunjuk yang diberikan—meski sangat berbahaya. Dalam perjalanan mereka mengumpulkan air tersebut, keduanya dihalangi oleh makhluk-makhluk gaib penjaga pantai yang mencoba menghentikan mereka. Setiap pantai membawa teror berbeda: bayangan hitam raksasa, suara jeritan dari air, dan sosok wanita yang mencoba menenggelamkan Ardi.
Di sisi lain, kondisi Marni semakin memburuk. Ia mengalami kerasukan dan memperlihatkan bagaimana santet tersebut dikirim oleh seseorang yang menyimpan dendam besar pada Sucipto. Melalui momen kerasukan itu, keluarga akhirnya mengetahui bahwa santet dimaksudkan untuk menghancurkan seluruh keluarga.
Dalam adegan klimaks, Ardi dan Syifa berhasil mengumpulkan air dari tujuh pantai keramat dan kembali ke rumah untuk menyelesaikan ritual pembersihan. Ritual itu memicu pertarungan gaib yang intens, memperlihatkan wujud asli makhluk pengirim santet.
Setelah air digunakan untuk memutuskan ikatan santet, Sucipto melaporkan pelaku ke pihak berwenang. Teror pun perlahan mereda, namun meninggalkan trauma mendalam bagi keluarga. Rumah kembali sunyi, tetapi bekas-bekas gangguan gaib masih menjadi pengingat bahwa santet bukan sekadar cerita rakyat.
Pemeran & Karakter
- Ardi – Putra sulung Sucipto yang memiliki indra keenam dan menjadi kunci dalam menghentikan santet Segoro Pitu.
- Syifa – Adik Ardi yang ikut diteror makhluk gaib dan membantu mencari air dari tujuh pantai keramat.
- Sucipto – Ayah yang menemukan bungkusan misterius dan menjadi target utama santet mematikan.
- Marni – Ibu yang terkena dampak paling parah dari santet hingga tubuhnya ditemukan dipenuhi benda-benda asing.
- Pelaku Santet – Sosok misterius yang mengirimkan santet Segoro Pitu sebagai bentuk dendam mendalam.
- Orang Pintar – Tokoh yang memberi petunjuk tentang ritual dan cara menghentikan santet.

Post a Comment