Ronggeng Kematian (2024)

Table of Contents
Ronggeng Kematian (2024)


Pembahasan Alur Cerita

Ronggeng Kematian (2024)

Film Ronggeng Kematian (2024) adalah horor Indonesia yang menggabungkan budaya tradisional dengan teror supranatural mematikan. Cerita berawal ketika empat sahabat—Adit (Revaldo), Ricky (Krisjiana Baharudin), Yudi (Dito Darmawan), dan Aksan (Allan Dastan)—menerima undangan untuk kembali ke Desa Mangunsari, tempat mereka pernah menjalani KKN (Kuliah Kerja Nyata) tujuh tahun sebelumnya. Awalnya mereka mengira ini adalah acara penghargaan untuk kontribusi mereka—membuat kincir angin untuk irigasi desa—tapi suasana berubah drastis saat mereka tiba dan mulai merasakan sesuatu yang sangat salah di balik sambutan warga desa itu, nuansa mistis yang tak bisa dijelaskan mulai terasa makin pekat.

Desa Mangunsari terkenal dengan tradisi Ronggeng yang sakral dan dipandang sebagai aset budaya penting oleh penduduknya. Namun, di balik tarian yang indah itu tersimpan tragedi lama: kematian misterius seorang penari ronggeng terkenal bernama Sulastri (Cindy Nirmala), yang jenazahnya hilang tanpa jejak. Ketika Adit dan kawan‑kawannya mulai menyelidiki lebih jauh kejadian masa lalu itu, mereka menemukan bahwa Sulastri tidak benar‑benar pergi. Arwahnya tertinggal, penuh dendam dan haus akan balas terhadap siapa pun yang dianggap telah menghina atau melupakan kisah tragisnya.

Suasana berubah dari sekadar nostalgia menjadi teror mencekam ketika Sulastri muncul di malam hari dalam wujud hantu penari ronggeng yang menyeramkan, yang bukannya membawa berkah, tetapi kehancuran. Ledakan suara gamelan yang tiba‑tiba, tarian yang tampak hidup di bawah cahaya remang, dan bisikan namanya di udara menciptakan ketegangan yang tak henti. Larasati (Claresta Taufan Kusumarina), seorang pemuda perempuan dari desa, menjadi bagian tak terpisahkan dari misteri ini karena ia dirasuki arwah Sulastri, memaksa Adit dan kawan‑kawannya menghadapi kengerian yang tak hanya fisik tetapi juga psikologis.

Keempat pemuda itu berusaha mencari jawaban tentang apa yang sebenarnya terjadi pada Sulastri dan bagaimana mengakhiri teror yang terus memburu mereka. Perlahan, mereka mengetahui bahwa kematian Sulastri tidaklah wajar: ada pengkhianatan, intrik, dan penghianatan di baliknya, serta tarian Ronggeng yang dulunya dianggap mempererat ikatan masyarakat ternyata menjadi simbol kutukan yang tak bisa dihapus begitu saja. Ketika malam semakin larut, teror berubah menjadi kenyataan brutal—suara gemeretak di pepohonan, cahaya lilin yang padam tiba‑tiba, dan sosok Sulastri yang muncul di setiap sudut gelap.

Konflik mencapai puncaknya ketika Sulastri mulai mengejar satu per satu anggota kelompok, mengungkap ketakutan terdalam mereka sambil mengungkap kisah masa lalu yang terlupakan. Adit, Ricky, Yudi, dan Aksan berjuang tidak hanya untuk hidup mereka sendiri, tetapi juga untuk menghentikan jejak dendam yang terus berkembang di Mangunsari. Mereka harus menghadapi ritual kuno, rahasia desa yang tersembunyi, serta perasaan bersalah dan penyesalan yang selama ini mereka pendam. Pada akhirnya, mereka harus membuat pilihan ekstrem untuk mencoba membebaskan diri dari kutukan—menghadapi arwah Sulastri secara langsung atau menerima nasib tragis yang menunggu mereka.

Film diakhiri dengan suasana tegang dan tak sepenuhnya tuntas, ketika beberapa dari mereka selamat namun masih dihantui kenangan dan bayangan Sulastri yang tak sepenuhnya lenyap. Penonton dibiarkan merasakan sensasi horor yang terus membekas bahkan setelah layar gelap, menegaskan bahwa dendam budaya dan kesalahan masa lalu tidak mudah dilupakan begitu saja.

Pemeran & Karakter

  • Sulastri (Cindy Nirmala) – Arwah penari Ronggeng yang tragis dan penuh dendam, menjadi inti teror film ini.
  • Larasati (Claresta Taufan Kusumarina) – Pemuda desa yang menjadi medium atau tubuh yang dirasuki Sulastri.
  • Adit (Revaldo) – Salah satu dari empat pemuda yang kembali ke desa, ikut diburu kutukan Ronggeng.
  • Ricky (Krisjiana Baharudin) – Teman Adit yang bersama merasakan teror Sulastri. 9
  • Yudi (Dito Darmawan) – Anggota kelompok yang harus menghadapi traumnya sendiri saat teror meningkat.
  • Aksan (Allan Dastan) – Pemuda yang mencoba bertahan hidup di tengah teror Ronggeng yang mematikan.
  • Hadi (Chicco Kurniawan), Ayu (Patty Sandya), Marto (Agus Wibowo) – Karakter pendukung yang menambah dinamika cerita dan konflik desa.

Post a Comment