Like & Share (2022)

Table of Contents
Like & Share (2022)


Pembahasan Alur Cerita

Like & Share (2022)

Film Like & Share (2022) adalah drama remaja Indonesia yang disutradarai dan ditulis oleh Gina S. Noer, yang membawa penonton mengikuti perjalanan intens dua sahabat sekolah menengah atas, Regina “Lisa” (Aurora Ribero) dan Sarah (Arawinda Kirana), saat mereka menghadapi fase transisi yang penuh gejolak dalam hidup mereka. Cerita dimulai dengan persahabatan mereka yang kuat — keduanya duduk sebangku di sekolah, sering membuat konten ASMR untuk saluran media sosial mereka, dan berbagi tawa, rahasia, serta mimpi masa depan bersama. Namun di balik keharmonisan itu, masing‑masing memiliki konflik internal yang terus membayangi: Lisa hidup dengan seorang ibu yang menuntut dan protektif, membuatnya sering merasa tertekan dan tidak dipahami, sementara Sarah adalah seorang yatim piatu yang tinggal bersama kakaknya, namun hubungan mereka terasa renggang karena minimnya komunikasi yang hangat. Ketegangan emosional ini menjadi dasar kuat dari kisah mereka, di mana masa pubertas dan pencarian jati diri menempatkan kedua remaja itu pada titik krusial kehidupan mereka.

Seiring waktu, Lisa mulai mengeksplorasi dunia seksual dengan rasa ingin tahu yang besar, sesuatu yang dipicu oleh akses tak terbatas ke konten dewasa di internet dan rasa penasaran yang kuat akan kehidupan orang dewasa — fenomena yang sering dialami remaja modern dan yang kemudian membawa dampak besar. Ia tidak hanya menonton konten tersebut, tetapi perlahan menjadi kecanduan dan obsesi terhadapnya, bahkan mengidolakan sosok perempuan bernama Fita (Aulia Sarah), yang dikenal karena video dewasa yang pernah viral. Sementara itu, Sarah menjalani hubungan yang berbeda: ia berpacaran dengan Devan (Jerome Kurnia), seorang pria yang usianya jauh lebih tua darinya, yang awalnya terlihat seperti figur dewasa yang bisa diandalkan namun pada akhirnya membawa serangkaian konsekuensi traumatis. Interaksi ini menciptakan kontras tajam antara ekspektasi remaja terhadap cinta dan realitas pahit dunia orang dewasa yang penuh manipulasi.

Konflik batin kedua tokoh utama memuncak ketika dunia mereka berubah ketika Lisa semakin terperosok dalam pola perilaku berisiko yang melibatkan pornografi, sementara Sarah harus menghadapi dampak emosional dari hubungan tidak sehatnya. Tema kompleks seperti kekerasan berbasis gender, pornografi, revenge porn, dan trauma remaja diangkat secara realistis dan lugas sepanjang film, sehingga penonton tidak hanya menyaksikan kisah persahabatan biasa, tetapi juga dibawa masuk ke dalam pergulatan sosial yang nyata dan mengganggu. Film ini menggunakan hubungan Lisa dan Sarah sebagai lensa untuk mengeksplorasi bagaimana tekanan sosial, rasa ingin tahu tentang seksualitas, serta perbedaan pengalaman hidup dapat mendorong remaja ke arah yang gelap, sekaligus memperlihatkan bagaimana persahabatan diuji di tengah kekacauan itu.

Seiring cerita berkembang, dinamika antara Lisa dan Sarah mulai retak karena konflik nilai, rasa cemburu, dan rasa khawatir yang muncul di antara mereka. Lisa merasa tersesat dan mencari makna di tempat yang salah sementara Sarah, yang sempat bergantung pada figur pacarnya, harus belajar menghadapi kenyataan pahit bahwa orang yang seharusnya memberinya rasa aman justru mengeksploitasi kepercayaannya. Pertemuan mereka dengan tokoh lain seperti Fita dan Devan semakin memperkuat ketegangan emosional sekaligus memperluas pandangan film ini tentang dampak media sosial dan pornografi terhadap psikologi remaja.

Di puncak film, Lisa dan Sarah dipaksa untuk memutuskan apa arti persahabatan dan cinta sejati — apakah mereka akan membiarkan trauma dan keputusan buruk menghancurkan hubungan mereka atau mencoba saling memahami dan tumbuh bersama. Adegan akhir dipenuhi nuansa reflektif, menekankan bahwa sembuh dan bangkit dari pengalaman pahit bukanlah proses sederhana, tetapi sebuah perjalanan panjang yang membutuhkan keberanian untuk menghadapi kegelapan diri sendiri dan lingkungan sekitar. Dengan latar budaya remaja Indonesia dan realitas sosial global, Like & Share menjadi karya yang tidak hanya menggugah emosi tetapi juga membuka diskusi penting tentang seksualitas, trauma, dan dukungan terhadap korban kekerasan.

Pemeran & Karakter

  • Lisa / Regina “Lisa” (Aurora Ribero) – Remaja penuh rasa ingin tahu yang mulai mengeksplorasi dunia seksualitas melalui media sosial dan film dewasa, menghadapi dampak emosional dari ketergantungan tersebut.
  • Sarah (Arawinda Kirana) – Sahabat Lisa yang juga mengalami konflik batin dalam kehidupan pribadi dan cintanya, terutama ketika menjalin hubungan dengan pria yang lebih tua.
  • Fita (Aulia Sarah) – Sosok perempuan yang menjadi objek obsesi media sosial dan pornografi dalam hidup Lisa, memicu konflik dan refleksi personal.
  • Devan (Jerome Kurnia) – Kekasih Sarah yang usianya jauh lebih tua dan membawa dinamika tidak sehat dalam hubungan mereka.
  • Ario (Kevin Julio) – Kakak Sarah yang hadir sebagai sosok keluarga namun mengalami kesulitan komunikasi.
  • Ninda (Unique Priscilla) – Ibu Lisa yang protektif dan memiliki tuntutan tinggi, mempengaruhi hubungan keluarga mereka. 
  • Pendukung Lainnya – Termasuk karakter Pak Haji Ahmad (Joshua Pandelaki), Ino (Omara Esteghlal), Mima (Sahira Anjani), dan lainnya yang menambah dinamika cerita.

Post a Comment